Rabu,27 Okt 2000
Astaga, endang k. saputra 26 Okt
Nokia mengumumkan pemenang kompetisi WAP Hothouse tingkat nasional. Kompetisi ini termasuk salah satu kegiatan Nokia Asia Pasifik, untuk mendukung para pengembang isi (content) teknologi WAP (Wireless Application Protocol).
Kompetisi yang bertema WAP Hothouse ini mengundang perusahaan lokal, pelajar, lembaga pendidikan dan individu pengembang isi dari 8 negara. Yakni Taiwan Thailand, Singapura, Philipina, Malaysia, Indonesia, India, dan Australia.
Pengumuman pemenang kompetisi WAP Hothouse Indonesia dilakukan di Jakarta pada tanggal 24 Oktober kemarin. Fokus utama dari kompetisi ini ditekankan pada pengembangan aplikasi dengan kategori berikut: m-productivity, m-entertainment, m-media, m-education, dan m-innovation.
Sebanyak 350 peserta berhasil dipilih dari sekitar 1400 proposal yang diterima di seluruh wilayah Asia Pasifik. Sebagian besar dari proposal aplikasi yang diserahkan meliputi m-innovation, seperti tema ‘membangun halaman WAP personal Anda’.
Sementara itu peserta lainnya melihat m-productivity sebagai tren utama untuk masa depan. Sedangkan di Indonesia, sebagian besar dari ide yang diberikan terfokus pada m-media, m-innovation, dan m-productivity.
Tim juri yang kompeten di bidangnya, memilih pemenang berdasarkan beberapa kriteria. Yakni keaslian, tingkat efektifitas dan potensi bisnis dari aplikasi tersebut. Pemenang pertama sampai ketiga masing-masing akan mendapat hadiah sebesar S$50 ribu, S$ 25 ribu dan S$ 10 ribu.
Adapun nama dan judul aplikasi dari para pemenang adalah:
Pemenang I : Benny Ohorella
Judul Aplikasi : “Islamic Assistance”
Pemenang II : Victor Christianto
Judul Aplikasi : “WAP Healix”
Pemenang III : Yudi Limbur Yasik
Judul Aplikasi : “Train@WAP”
Juri kompetisi terdiri dari; Kamal Korratyle (Country Administrator, NokiaNET, Low Siew Kuan (Nokia Mobile Phones), Hasnul Suhaimi (Direktur PT Indosat), Putu Suryawirawan ( Direktur Industri Elektronik, DEPERINDAG) serta Rudy Rusdiah (VP Mastel-Internet Working Task Force).
Pemenang pertama dari Indonesia akan mengikuti kontes tingkat regional di Singapura pada tanggal 31 Oktober 2000. Para juri akan memilih satu pemenang dari 8 peserta yang mewakili masing-masing negara.
